Rabu, 25 September 2013

DATA DAN INFORMASI

DEFINISI DATA
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
DEFINISI INFORMASI
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output.
Contoh informasi: dokumen dalam Microsoft exel, berbentuk spreadsheet seringkali digunakan untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat di dalamnya adalah data.
CIRI – CIRI INFORMASI
1.     Benar atau Salah
Berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan
2.     Baru
Informasi benar – benar baru bagi penerima
3.     Tambahan
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan
4.     Korektif
Melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah
5.     Penegas
Memepertegas informasi yang telah ada, sebagai keyakinan terhadap informasi semaikin meningkat
KUALITAS INFORMASI
Menurut (Jogiyanto) dari segi kualitas, informasi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a.     Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan karena dari sumber informasi sampai ke penerima mungkin banyak gangguan yang dapat merubah informasi tersebut.
b.     Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Suatu informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.
c.      Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh terlambat informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
JENIS DATA
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1.     Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2.     Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1.     Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2.     Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1.     Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2.     Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1.     Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2.     Data Kontinue
Data kontinue adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1.     Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2.     Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
INFRORMASI DALAM TEORI MATEMATIS KOMUNIKASI
Teori Informasi Menurut Norbert Weiner
Setiap organisme terkumpul berdasarkan adanya cara perolehan, pemakaian, penyimpanan dan penyaluran informasi.
Teori Informasi Menurut Cloude Shannon
Secara umum, teori informasi Shannon disebut dengan teori matematis, memandang komunikasi sebagai fenomena mekanistis, matematis, dan informatif, yaitu komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana transmitter menggunakan saluran atau media komunikasi. Teori ini memanfaatkan kode sebagai sarana utama untuk mengonstruksi pesan dan menerjemahkannya (encoding dan decoding). Titik perhatiannya terletak pada akurasi dan efisiensi proses, bukan pada makna pesannya sendiri.

Entropy dan Redundancy

Entropy dan redundancy merupakan konsep dasar yang dikemumakan pada teori informasi Shannon ini. Ide tersebut diadopsi dari salah satu cabang ilmu fisika yaitu termodinamika. Kedua konsep tersebut saling mempengaruhi dan bersifat sebab-akibat (kausalitas) dimana entropy akan sangat berpengaruh terhadap redundancy yang timbul dalam proses komunikasi.
Entropy
Entropy adalah ukuran ketidakteraturan relative (relative disorder) keteracakan (randmoness) dalam sebuah sistem.
Redudansi
Redudansi digunakan untuk pengendalian kesalahan
SUMBER – SUMBER KESALAHAN
1.     Metode pengumpulan dan penukuran tidak tepat
2.     Tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar
3.     Data hilang
4.     Pemeeriksaan dan pencatatan data salah
5.     Salah dalam penggunaan data master
6.     Kesalahan dalam prosedur pengolahan
7.     Kesalahan yang disengaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar