Pengertisn
Sistem
Sistem
adalah suatu kesatuan dari unsur – unsur yang saling berkaitan satu sama lain
dan tidak bisa bekerja bila salah satu unsur nya tidak ada. Atau sistem juga
bisa diibaratkan seperti suatu bangunan yang bisa berdiri kokoh karena kesatuan
unur unsur nya.
Ciri – Ciri Sistem
Ciri-ciri pokok sistem ialah sebagai berikut:
1.
Setiap sistem mempunyai tujuan.
2.
Setiap sistem mempunyai batas (boundaries) yang
memisahkannya dari lingkungannya.
3.
Walau sistem itu mempunyai “batas”, akan tetapi sistem
itu bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya.
4.
Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem
yang biasa pula disebut bagian, unsur, atau komponen.
5.
Walau sistem itu terdiri dari berbagai bagian,
unsur-unsur atau komponen, tidak berarti bahwa sistem itu merupakan sekedar
kumpulan dari bagian, unsur atau komponen tersebut, melainkan merupakan suatu
kebulatan yang utuh dan padu, atau mempunyai sifat wholism atau di dalam
lingkungan Psikologi disebut sebagai suatu “Gestalt”.
6.
Terdapat saling hubungan dan saling
ketergantungan baik di dalam (intern) sistem, maupun antara sistem dengan
lingkungannya.
7.
Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi
atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. Karena itu maka sistem sering
disebut sebagai “processor” atau “transformator”.
8.
Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol
dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik.
9. Karena
adanya mekanisme kontrol itu maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri
sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau keadaan secara otomatik
(dengan sendirinya). Karakteristik
Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa
karakteristik yaitu :
·
Komponen / elemen (component)
Suatu sistem terdiri dari komponen yang
saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem
ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga
mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.
·
Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu
kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang
satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain
batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu
sendiri.
·
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem
yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem
(environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau
merugikan. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan
dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat
merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari
sistem.
·
Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem merupakan suatu media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu
kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke
subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu
subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
·
Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu
sistem disebut INPUT.
Masukan ini dapat berupa :
Ø Masukan
Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya
sistem itu dapat beroperasi.
Ø Pengolah
(Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah
yang akan mengubah input menjadi output.
·
Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah.
Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :
- Keluaran yang berguna
- Keluaran yang berguna
-
Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan
·
Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan
sistem (Goal)
Setiap
sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang
dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan
dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau
tujuannya.
Jenis
– Jenis Sistem
Ada berbagai
tipe sistem berdasarkan kategori:
1. Atas dasar
keterbukaan:
sistem terbuka, dimana pihak luar dapat
mempengaruhinya.
sistem tertutup.
2. Atas dasar
komponen:
Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
Model
– Model Sistem
1. Sistem Fisik
merupakan
sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya
fisik.
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1.
Arus material.
2.
Arus personil.
3.
Arus mesin.
4.
Arus uang.
Sistem
Fisik Perusahaan sebagai system yang terkendali
2. Sistem Konseptual
Sebagian
sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak.
Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran
Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari
sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a.
Sistem Lingkaran Terbuka.
b.
Sistem Lingkaran Tertutup.
Pengendalian
Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah
Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer.
Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari
data yang terkumpul.
Informasi
Informasi
adalah segala sesuatu yang terdiri dari fakta dan data, yang kemudian
disebarkan baik itu melalui media maupun secara langsung hingga orang lain yang
tadinya tidak tahu, menjadi tahu. Unsur penting yang harus ada dalam setiap
informasi adalah fakta dan data. Ketika data bagus dan lengkap maka informasi
yang disajikan pun akan menjadi bagus juga. Data diolah dari mulai :
Tetapi
ketika data tidak lengkap dan cenderung buruk, maka data yang di olah pun hanya
akan menjadi sampah. Seperti terlihat pada bagan di bawah ini :
Urgensi
Informasi Dalam Dakwah Islam
Ø Pengambilan
keputusan
Ø Penyusunan
perencanaan
Ø Pengawasan
Ø Evaluasi
Ø Perumusan
kebijakan
Kedudukan Sistem
Informasi Dakwah
Kedudukan
sistem informasi dalam dunia dakwah itu sangat penting, karena rekam jejak dari
kegiatan dakwah yang dilakukan akan terdokumentasikan dengan baik. Sistem
informasi dawah menjadi sarana untuk monitoring dan evaluasi kegiatan dakwah.
Urgensi
Mengenai Karakteristik Mad’u
Untuk dapat memahami bagaimana
karakteristik dari mad’u yang akan da’i hadapi, ada 3 macam hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
Ø Akal
(khotibu al-nas ‘ala qadri uqulihim)
Ø Ekonomi
(khotibu al-nas ‘ala qadri buthunihim)
Ø Bahasa
masyarakat (bilsaniqawmihi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar