Senin, 14 Oktober 2013

ANALISIS KEPEMIMPINAN SAID AQIL SIRADJ (KETUA PBNU)



·         BAKAT
Dilihat dari bografi dan latar belakang pendidikan beliau, dapat disimpulkan bahwa Said Aqil Siradj mempunyai sifat kepemimpinan dengan cara dibentuk (managerial skill & conseptual skill). Karena dilihat dari riwayat pendidikan dan segudang pengalaman yang beliau miliki, dan itu menjadikan beliau menjadi orang nomor satu di ormas NU.
·         USAHA
Usaha yang dilakukan oleh Said Aqil Siradj untuk menjadi ketua NU lebih pada risk dan learning. Hal ini terbukti dengan usaha beliau ketika menjadi ketua NU yang harus mengikuti pemilihan dalam dua putaran dan akhirnya beliau bisa menang sesuai dengan tata tertib muktamar yang ada dalam NU. Selain itu beliau juga mempelajari ormas NU dari semenjak beliau muda dengan cara menjadi berbagai pengurus dalam organisasi NU.
VISI DAN MISI :
Visi
Terwujudnya masyarakat sejahtera yang dijiwai ajaran Islam Ahlusunnah wal jamaah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkemakmuran dan berkeadilan yang diridloi Allah SWT.
 Misi
Mewujudkan masyarakat  Indonesia khususnya perempuan, yang sadar beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang berkualitas, mandiri dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Mewujudkan  masyarakat  Indonesia khususnya perempuan, yang sadar akan kewajiban dan haknya menurut ajaran Islam baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
Melaksanakan tujuan Jam’iyyah NU sehingga terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang merata dan diridhoi Allah SWT.
·         PERSEPSI TENTANG PERAN (Job Description)
MUSTASYAR
Bertugas memberikan nasehat kepada pengurus baik diminta atau tidak .
SYURIYAH
Pengurus Syuriyah selaku pimpinan tertinggi sebagai pembina, pengendali, pengawas dan penentu kebijakan mempunyai tugas dan wewenang:
1.      Menentukan arah kebijakan dalam melakukan usaha dan tindakan untuk mencapai tujuan.
  1. Memberikan petunjuk, bimbingan dan pembinaan pemahaman, pengamalan dan pengembangan ajaran Islam berdasar faham Ahlussunah wal Jamaah.
  2. Mengendalikan, mengawasi dan memberikan koreksi sesuai dengan ketentuan organisasi.
  3. Membatalkan keputusan lembaga.
Dalam pembagian tugasnya, Pengurus Syuriyah:
  1. Rais: sebagai pemegang kebijakan tertinggi organisasi.
  2. Wakil Rais; membantu Rais dalam bertugas.
  3. Katib: sebagai koordinator keadministrasian kebijakan yang diputuskan.
  4. Wakil Katib: membantu Katib dalam bertugas.
  5. A’wan: memberi masukan Rais dalam mengambil kebijakan organisasi
TANFIDZIYAH
Pengurus Tanfidziyah sebagai pelaksana mempunyai tugas:
  1. Memimpin jalannya organisasi sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh Pengurus Syuriyah.
  2. Melaksanakan program Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan yang dilakukan Lembaga atau perangkat dibawahnya.
  4. Menyampaikan laporan secara periodik kepada Pengurus Syuriyah tentang pelaksanaan tugasnya.

Rabu, 25 September 2013

DATA DAN INFORMASI

DEFINISI DATA
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
DEFINISI INFORMASI
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output.
Contoh informasi: dokumen dalam Microsoft exel, berbentuk spreadsheet seringkali digunakan untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya, seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan angka yang terdapat di dalamnya adalah data.
CIRI – CIRI INFORMASI
1.     Benar atau Salah
Berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan
2.     Baru
Informasi benar – benar baru bagi penerima
3.     Tambahan
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan
4.     Korektif
Melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah
5.     Penegas
Memepertegas informasi yang telah ada, sebagai keyakinan terhadap informasi semaikin meningkat
KUALITAS INFORMASI
Menurut (Jogiyanto) dari segi kualitas, informasi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a.     Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan karena dari sumber informasi sampai ke penerima mungkin banyak gangguan yang dapat merubah informasi tersebut.
b.     Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Suatu informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.
c.      Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh terlambat informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
JENIS DATA
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1.     Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2.     Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1.     Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2.     Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1.     Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2.     Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1.     Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2.     Data Kontinue
Data kontinue adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1.     Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2.     Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
INFRORMASI DALAM TEORI MATEMATIS KOMUNIKASI
Teori Informasi Menurut Norbert Weiner
Setiap organisme terkumpul berdasarkan adanya cara perolehan, pemakaian, penyimpanan dan penyaluran informasi.
Teori Informasi Menurut Cloude Shannon
Secara umum, teori informasi Shannon disebut dengan teori matematis, memandang komunikasi sebagai fenomena mekanistis, matematis, dan informatif, yaitu komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana transmitter menggunakan saluran atau media komunikasi. Teori ini memanfaatkan kode sebagai sarana utama untuk mengonstruksi pesan dan menerjemahkannya (encoding dan decoding). Titik perhatiannya terletak pada akurasi dan efisiensi proses, bukan pada makna pesannya sendiri.

Entropy dan Redundancy

Entropy dan redundancy merupakan konsep dasar yang dikemumakan pada teori informasi Shannon ini. Ide tersebut diadopsi dari salah satu cabang ilmu fisika yaitu termodinamika. Kedua konsep tersebut saling mempengaruhi dan bersifat sebab-akibat (kausalitas) dimana entropy akan sangat berpengaruh terhadap redundancy yang timbul dalam proses komunikasi.
Entropy
Entropy adalah ukuran ketidakteraturan relative (relative disorder) keteracakan (randmoness) dalam sebuah sistem.
Redudansi
Redudansi digunakan untuk pengendalian kesalahan
SUMBER – SUMBER KESALAHAN
1.     Metode pengumpulan dan penukuran tidak tepat
2.     Tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar
3.     Data hilang
4.     Pemeeriksaan dan pencatatan data salah
5.     Salah dalam penggunaan data master
6.     Kesalahan dalam prosedur pengolahan
7.     Kesalahan yang disengaja

Jumat, 13 September 2013

SISTEM INFORMASI DAKWAH

 
       Pengertisn Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unsur – unsur yang saling berkaitan satu sama lain dan tidak bisa bekerja bila salah satu unsur nya tidak ada. Atau sistem juga bisa diibaratkan seperti suatu bangunan yang bisa berdiri kokoh karena kesatuan unur unsur nya.  
       Ciri – Ciri Sistem
Ciri-ciri pokok sistem ialah sebagai berikut:
1.      Setiap sistem mempunyai tujuan.
2.      Setiap sistem mempunyai batas (boundaries) yang memisahkannya dari lingkungannya.
3.      Walau sistem itu mempunyai “batas”, akan tetapi sistem itu bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya.
4.      Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem yang biasa pula disebut bagian, unsur, atau komponen.
5.      Walau sistem itu terdiri dari berbagai bagian, unsur-unsur atau komponen, tidak berarti bahwa sistem itu merupakan sekedar kumpulan dari bagian, unsur atau komponen tersebut, melainkan merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu, atau mempunyai sifat wholism atau di dalam lingkungan Psikologi disebut sebagai suatu “Gestalt”.
6.      Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik di dalam (intern) sistem, maupun antara sistem dengan lingkungannya.
7.      Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. Karena itu maka sistem sering disebut sebagai “processor” atau “transformator”.
8.      Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik.
9.      Karena adanya mekanisme kontrol itu maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau keadaan secara otomatik (dengan sendirinya).                                                                                                                                              Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
·         Komponen / elemen (component)
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan Suprasistem.
·         Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem / subsistem itu sendiri.
·         Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.
·         Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
·         Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT.
Masukan ini dapat berupa :
Ø  Masukan Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
Ø  Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.

·         Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :
- Keluaran yang berguna
- Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan
·         Sasaran sistem (Objective) dan Tujuan sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.
            Jenis – Jenis Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
1.      Atas dasar keterbukaan:
sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
sistem tertutup.
2.      Atas dasar komponen:
Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide.
        Model – Model Sistem
1.      Sistem Fisik
merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.


 
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1.      Arus material.
2.      Arus personil.
3.      Arus mesin.
4.      Arus uang.



Sistem Fisik Perusahaan sebagai system yang terkendali
2. Sistem Konseptual
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a.                   Sistem Lingkaran Terbuka.
b.                  Sistem Lingkaran Tertutup.
 
Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.

Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.
Informasi
Informasi adalah segala sesuatu yang terdiri dari fakta dan data, yang kemudian disebarkan baik itu melalui media maupun secara langsung hingga orang lain yang tadinya tidak tahu, menjadi tahu. Unsur penting yang harus ada dalam setiap informasi adalah fakta dan data. Ketika data bagus dan lengkap maka informasi yang disajikan pun akan menjadi bagus juga. Data diolah dari mulai :

Tetapi ketika data tidak lengkap dan cenderung buruk, maka data yang di olah pun hanya akan menjadi sampah. Seperti terlihat pada bagan di bawah ini :
Urgensi Informasi Dalam Dakwah Islam
Ø  Pengambilan keputusan
Ø  Penyusunan perencanaan
Ø  Pengawasan
Ø  Evaluasi
Ø  Perumusan kebijakan
Kedudukan Sistem Informasi Dakwah
Kedudukan sistem informasi dalam dunia dakwah itu sangat penting, karena rekam jejak dari kegiatan dakwah yang dilakukan akan terdokumentasikan dengan baik. Sistem informasi dawah menjadi sarana untuk monitoring dan evaluasi kegiatan dakwah.
Urgensi Mengenai Karakteristik Mad’u
Untuk dapat memahami bagaimana karakteristik dari mad’u yang akan da’i hadapi, ada 3 macam hal yang harus diperhatikan, yaitu:
Ø  Akal (khotibu al-nas ‘ala qadri uqulihim)
Ø  Ekonomi (khotibu al-nas ‘ala qadri buthunihim)
Ø  Bahasa masyarakat (bilsaniqawmihi)